Mengapa Militer Papua disebut “Kelompok Sipil Bersenjata” ?

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -

Sebagaimana yang dimuat pada gatra.com ada pernyataan perang yang dikeluarkan oleh kelompok sipil bersenjata di Papua. Didalam ulasan beritanya jelas diberitakan :

Goliath Tabuni mengklaim sebagai pimpinan panglima tinggi Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan pangkat Jenderal. Ia mengaku memimpin 7 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di wilayah pegunungan Papua Barat.

Apa alasannya militer Papua (Tentara Pembebasan Nasional) disebut sipil bersenjata oleh media atau oleh pihak indonesia ? tentunya ada alasan yang utama sehingga mereka lebih memilih menggunakan kalimat sipil bersenjata. Itu bagi Indonesia, tetapi tidak bagi rakyat Papua yang tetap setia menuntut kedaulatan politiknya sebagai sebuah bangsa dan Negara yang merdeka. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat adalah sayap militer dari Negara Papua. Sejarah dari lahirnya Tentara Pembebasan Nasional dapat dibaca di link ini: -ini-sejarah-berdirinya TentaraPembebasan Nasional Papua Barat

Pada masa-masa awal pencaplokan wilayah West Papua, Tentara Nasional Papua sering dicap dengan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK), selain GPK, ada Separatis dll. Semua sebutan ini jelas diberikan jika dilihat dari pandangan Negara Indonesia. Tetapi bagaimana dengan pandangan Bangsa Papua? Tentu sangat berbeda. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat adalah milik rakyat dan bangsa Papua dan selamanya akan tetap diakui oleh rakyat Papua.
Bahkan secara struktur militer sudah lengkap dengan susunan kepangkatan dan tidak asal-asalan seperti kelompok criminal dll. Militer Papua bahkan tersusun rapi sesuai daerah perang ditujuh wilayah tanah papua.

Baca: Kami siap berperang dengan indonesia

Terkait pernyataan perang yang berisi 7 poin didalamnya dari sudut pandang  sebagai masyarakat sipil, silahkan dilakukan; seperti pernyataan sebelumnya dari Gen. Goliath Tabuni, “siap memimpin revolusi tahapan menuju revolusi total”.
Mungkinkah pernyataan perang ini sebagai lanjutan dari revolusi total? Ataukah masih didalam revolusi tahapan. Bukan ranahku untuk menjawab  tetapi hanya menduga.

 Baca: Tentang Target Revolusi Tentara Papua  | Siap Perjuangkan Hak Politik

Kemerdekaan suatu bangsa bisa dicapai dengan cara-cara damai (diplomasi dll), namun bila cara damai diabaikan dan mendapatkan jalan buntu maka kekerasan (perang)pun diperlukan. Silahkan  Militer Papua vs Militer Indonesia asalkan tidak mengorbankan rakyat sipil Papua maupun rakyat sipil indonesia yang masih cari makan diatas tanah Papua.


Salam Juang | Papua Tetap Merdeka

Semoga :)

By: Phaul Heger  

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »