2 Prajurit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Gugur dalam Serangan Udara

Numbay -  Serangan udara dari pihak militer Indonesia menggunakan helicopter  ke basis pertahanan Kodap III Ndagama, Alguru pada 11 Juli 2018 lalu mengakibatkan gugurnya dua orang prajurit Tentara Pembebasan nasional Papua Barat demikian laporan dari jubir TPNPB  Sebby Sambom .
Korban dari anggota TPNPB ini baru diketahui setelah 11 hari, kondisi jenazah sudah membusuk. Terungkap dalam laporan yang dimuat di laman page facebook TPNPBnews pada 1 7 juli 2018 kemarin.

Riwayat kedua prajurit Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang menjadi korban serangan bom dengan helicopter oleh pihak indonesia tersebut adalah:

1. Prekianus Operasi Kogoya
TTL : Geselema 25 November 1995
Pangkat : Letnan Kolonel
Jabatan Komandaan Peleton
Telah gugur dimedan perang sebagai Pasukan Pemberani Patroli Depan.

2. Yenkias Ubruangge 
TTL : Kampung Paro 12 Juli 2002
Pangkat : Letnan Kolonel
Jabatan Komandaan Seksi
Telah gugur dimedan perang sebagai Pasukan Pemberani Patroli Depan.

Duka Nasional diumumkan dari Kodap III Ndugama untuk seluruh Kodap di Tanah Air Papua Barat, Bahwa 2 Prajurit terbaik telah gugur karena serangan bom udara colonial, namun masih ada seribu prajurit siap menghadapi beribu-ribu personil pasukan Indonesia.

Komandaan Operasi Lapangan TPNPB; Egianus Kogeya juga menyampaikan kepada semua pejuang dan pimpinan militer TPNPB  serta kepada rakyat Bangsa Papua; organisasi perjuangan, solidaritas yang mendukung perjuangan bangsa Papua bahwa kami telah mengalami kehilangan dua prajurit terbaik akibat dari serangan bom udara oleh aparat keamanan Indonesia.; Bahwa kejadian ini tidak akan membuat kami mundur; kami akan tetap setia dan berjuang sampai Papua Merdeka.

Salut dan hormat atas segala kesigapan dari prajurit TPNPB sehingga dapat terhindar dari serangan yang dilancarkan tersebut, walaupun ada dua prajurit yang gugur; itu tidak mengurangi semangat untuk bertempur mempertahankan kedaulatan atas tanah air kita Papua Barat. Perjuangan jalan terus, mati satu tumbuh sejuta; Papua Tetap Merdeka. (PH)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »