Brigadir Jenderal. Ayub Waker bukan KSB. Ayub Waker adalah panglima daerah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dilantik secara resmi dengan pangkat Brigjend pada Agustus tahun 2014. Ia diangkat menjadi panglima Komando Daerah Pertahanan (KODAP) Tembagapura Papua dibawah pimpinan panglima tinggi TPNPB Jenderal. Goliath Tabuni. Anggota TPNPB di Tembagapura merampas senjata adalah bagian dari usaha dalam melaksanakan revolusi tahapan sesuai intruksi panglima tinggi TPNPB.
Menurut Ayub Waker rampasan senjata yang terjadi tanggal 1 Januari 2015 malam dilakukan dari anggotanya, maka dirinya siap bertanggung jawab. “saya bertanggung jawab atas Pembunuhan dua anggota Brimob dan satu security PT.Freeport Indonesia dan perampasan 2 pucuk senjata api”, kata dia via seluler (9/1/2015).
Pembunuhan dan Perampasan senjata Milik Brimob dan satu security PT. Freeport adalah murni dari anggota TPNPB di bawa pimpinan Brigjend. Ayub Agus Waker panglima daerah Tembagapura Ayub dibawah pimpinan Jenderal Goliath Tabuni. Ayub Waker dengan tegas menyampaikan “kepada pemerintah Indonesia lebih khusus TNI-POLRI di Papua kami bukan GPK,TEROSRIS, GSB atau KKB tetapi kami adalah Tentara Pempebasan Nasional Papua Barat TPNPB yang bejuang untuk pembebasan Rakyat dan Bangsa Papua Barat”, hal itu dapat sampaikan via seluler 09 Januari 2015.
Dua Senjata yang dirampas anggotanya tidak akan dikembalikan “kami tidak bisa kembalikan senjata, kami akan lawan balik dengan senjata itu, dan senjata milik TPNPB sekarang”, kata Ayub Waker.
Brigjend. Ayub Waker tidak akan menyerah dengan alasan apapun, TPNPB adalah musuh abadi NKRI karena penjajahan terus terjadi di Papua, maka TPNPB tetap akan bertindak tegas untuk melawan penjajahan Indonesia di West Papua.
Harap kepada Polda Papua tidak menangkap masyarakat sipil dan menembak, perlawanan TPNPB jelas harus militer lawan militer, jangan dengan sipil. TPNPB adalah militer West Papua, maka siap untuk lawan dengan militer Indonesia, tetapi jangan kanggu masyarakat sipil Papua, diharapkan kepada Polda dan Pangdam tidak menangkap masyarakat sipil, Perang di Tembagapura harus turuti aturan perang tentang perlindungan masyarakat sipil.
Sementara itu, menurut Jenderal Goliath Tabuni ketika konfimasi atas perang di Tembagapura, dirinya menyatakan “saya sebagai panglima tinggi TPNPB siap bertanggungjawab, perlawanan harus dilakukan sebelum Papua Merdeka selagi masih ada penjajahan”, lanjutnya “revolusi tahapan dimanapun setiap KODAP dilakukan untuk persiapan revolusi total, perlawanan di Tembagapura baru revolusi tahapan tetapi harap TPNPB dan TNI-POLRI tidak boleh ganggu mansyarakat sipil Indonesia juga masyarakat asli Papua, harus lawan militer dengan militer”, tandasnya via seluler kepada admin Komnas TPNPB jumat pagi (9/1/2015).
Sumber : www.komnas-tpnpb.net