Negara Federal Republik Papua Barat berkedudukan di Papua Barat yang saat ini masih diduduki oleh Negara Indonesia. Negara Federal Republik Papua Barat adalah hasil dari Kongres Rakyat Papua III yang digelar pada bulan Oktober 2011. Forum tertinggi keputusan rakyat ada pada kongres. Kongres pertama digelar pada 1960an yang mana telah menghasilkan nama negara beserta perangkatnya. Kongres kedua pada tahun 2000 dimana Theys Eluay dipilih menjadi ketua Presidium Dewan Papua. Namun kebrutalan pihak penjajah yang merasa takut dengan kemajuan perkembangan tuntutan Papua Merdeka telah membunuh sang pemimpin. Barulah pada 2011 dilaksanakan kongres ketiga. Negara Papua yang telah menyatakan atribut negaranya kemudian memproklamasikan kemerdekaan sepihak pada 1 Juli 1971 akhirnya dipulihkan pada 19 Oktober 2011 di Port Numbay; ibukota negara Papua Barat.
Kongres Rakyat Papua III. 2011 |
Pada Kongres inilah Bapak Forkorus Yaboisembut dipilih menjadi Presiden dan Edison Waromi sebagai Perdana Menteri. Atas sikap berani dan tindakan yang diambil ini, kedua tokoh ini bersama beberapa anggota panitia harus mendekam dipenjara indonesia karena dianggap makar oleh sipenjajah. Kini para pemimpin yang berani ini telah bebas dari penjara kolonial dan terus memperjuangkan hak kedaulatan sebagai negara yang merdeka.
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang beribukota Jakarta, saat ini dipimpin presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai wapresnya. Masih mengklaim dan menjadikan Papua sebagai hargamatinya indonesia. Papua tetap dipertahankan dengan segala daya dan upaya, bahkan dana besar digelontorkan untuk membangun dan mensejahterakan rakyat Papua.
Persoalan mendasar yang menjadi tuntutan utama rakyat Papua Barat adalah MERDEKA, namun masih dianggap oleh indonesia sebagai persoalan kesejahteraan. Yah pada akhirnya banyak warga kota diibukota yang masih hidup dipinggiran toko, banyak pengemis yang berkeliaran dimonas, dan masih banyak rakyat indonesia yang butuh bantuan dana dari pusat. Alangkah baik jika mereka ini diperhatikan oleh negara daripada negara membuang uang hanya untuk mempertahankan sebuah wilayah yang jelas- jelas menuntut merdeka.
Pengemis - dinsos-pekanbaru-kesulitan-atasi-pengemi |
Pengemis_Musiman (Tribun) |
Sama halnya dengan Papua, kebijakan pemerintah indonesia yang terlalu mengekang hak setiap warga negara di Papua untuk sampaikan keinginannya maka akan semakin menimbulkan kebencian dan rasa tidak memiliki kepada indonesia, yang ada malah rasa asing terhadap indonesia.
Indonesia melalui Presiden pertamanya, Ir Soekarno telah mengakui adanya Negara Papua walau ditambahkan lagi dengan kata boneka, lengkapnya negara boneka papua. Timbul pertanyaan apakah yang membuat negara itu orang lain, yang bukan punya hak ditanah papua, justru mereka yang membentuk negara ini punya hak sepenuhnya atas tanah mereka, klaim soekarno salah alamat dan salah sasaran. Namun kenyataan beliau berhasil, indonesia akhirnya menguasai tanah Papua hingga kini.
Antara NKRI dan NFRPB
Sampai kapan niat baik dalam memperjuangkan hak kedaulatan Negara Papua direspon dengan bijak oleh pemerintah indonesia?
Semoga...