![]() |
Aparat yang berjaga ils .lenteratimur. |
Di Papua suasana natal tak lagi terasa seperti dahulu, kini semua semua serba dalam pemantauan, aktivitas gereja sudah disusupi kepentingan politik. Ada ketakuatan mendasar atas setiap pertemuan dan perkumpulan orang Papua.
Inikah sebuah keadilan, inikah sebuah kedamaian, inikah sebuah kebersamaan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang taat pada aturan dan norma-norma yang berlaku. Tekanan situasi ini dampak dari tensi perjuangan papua merdeka yang makin tinggi. Tak dapat dipungkiri ada ketakutan terbesar oleh Negara kolonial terhadap lepasnya bangsa Papua untuk merdeka sejajar Negara Indonesia.
![]() |
ils by Umagi |
Apapun yang dilakukan oleh kolonial tak serta merta mematikan perjuangan itu, kebijakan demi kebijakan tak ada efeknya. Sudah muak dengan semua kebohongan Negara terhadap kesetaraan.
Hak kemerdekaan adalah hak semua bangsa, maka bangsa Papua juga punya hak yang sama.
Lain halnya dengan di Papua, suasana natal di pulau Jawa sendiri sangat jelas ada sedikit trauma dari masa lalu dimana terjadi pengeboman terhadap gereja-gereja.
Dampak dari apa yang pernah terjadi itu, kini di setiap ibadah-ibadah perayaan selalu saja ada aparat yang berjaga di depan gereja dengan senjata yang lengkap. Tentunya jemaat atau umat yang beribadah merasa cemas atau ada sedikit deg-degan dengan situasi ini. Harusnya ibadah dengan tenang dan penuh hikmat namun tak terlalu hikmat.
Semoga saja di tahun-tahun mendatang ada perubahan, hargai-menghargai antar umat beragama, hargai perbedaan yang ada, hargai hak kemerdekaan yang ada.
Sama-sama sebagai bangsa yang merdeka wajib untuk saling menghormati. Karena semua sama di mata Tuhan.(PH)
![]() |
Foto edt by Umaginews.com |