Penjajahan Suatu kelompok ‘yang menguasai suatu daerah atau tanah atau Negeri/Pulau dinamakan “PENJAJAH” Apakah karena berhasil merebut menguasai segala sesuatu disebut PENJAJAH” KECUALI ‘Kelompok yang mengatasnamakan “Agama” maka kelompok tersebut Tidak termasuk menjajah atau Bukan Penjajah? Belum, itu masih di sebut kolonialisme. Sedangkan penjajah adalah suatu negara yg merebut kedaulatan orang lain.
Penjajah adalah orang yang menguasai suatu daerah, tapi dalam arti orang tersebut berasal dari daerah lain dan hanya ingin memanfaatkan sumber daya Alam dari daerah kekuasaannya tersebut untuk wilayah aslinya.
Penjajah adalah kelompok/bangsa/negara yang memperlakukan suatu kelompok bangsa atau negara seperti memeras harta, sumber daya alam, sumber daya manusia, membuat pengertian HAM hilang, dan tentu saja melakukan tindakan-tindakan kekerasan pada kelompok/bangsa/negara yang dijajah.
Kemudian Penjajahan ideologi adalah pembelengguan terhadap kehidupan manusia melalui pemikiran akan nilai-nilai dari tradisi hingga dogma-dogma agama yang memenjarakan manusia dalam tatanan regularitas hidup yang serba formal dan sakral. Pendidikan (Paideia) adalah alat utama yang menjadi kendaraan manusia untuk keluar dari belenggu penjajahan idelogi, terutama penjara dogmatis dan kebodohan pada masyarakat. Indonesia adalah satu satu contoh riil, dimana telah terjadi penjajahan ideologi, karna sumber daya manusia dan alamnya di eksploitasi secara legal formal yg berimplikasi melahirkan budak di negeri sendiri.
Penjajahan ideologi adalah pembelengguan terhadap kehidupan manusia melalui pemikiran akan nilai-nilai dari tradisi hingga dogma-dogma agama yang memenjarakan manusia dalam tatanan regularitas hidup yang serba formal dan sakral. Pendidikan (Paideia) adalah alat utama yang menjadi kendaraan manusia untuk keluar dari belenggu penjajahan idelogi, terutama penjara dogmatis dan kebodohan pada masyarakat. Indonesia adalah satu satu contoh riil, dimana telah terjadi penjajahan ideologi, karna sumber daya manusia dan alamnya di eksploitasi secara legal formal yg berimplikasi melahirkan budak di negeri sendiri.
Negeri (bangsa) yg menjajah: dengan kekuatan senjata akhirnya kaum ~ itu berhasil menguasai daerah itu; orang yg terlalu menguasai (menindas dsb) orang lain (bawahan
APAKAH INDONESIA MENJAJAH BANGSA PAPUA BARAT..???
Indonesia benar menjajah bangsa Papua Barat, bagaimana bentuk penjajahanaya apa saja penjajahan NKRi di Papua Barat ? penjajahan NKRI di Papua memang sulit untuk dilihat dengan jelas, namun ada beberapa bentuk penjajahan indonesia di Papua yang dapat dilihat, antara lain sebagai berikut:
1. Penjajahan di Bidang Ekonomi
Pusat perekonomian di Papua semua sektor dikuasai oleh masyarakat imigran yang datang dari luar, mulai dari pendagang kaki lima di pinggir jalan penjual pinang sampai di pasar –pasar sentral yang di bangun pemerintah sampai dengan Tokoh-tokoh, Mol-Mol besar dan kios-kios kecil. Orang asli Papua tidak memiliki tempat yang layak seperti orang pendatang.
Selain sumber-sumber pendapatan perekonomian pendangang asli Papua pada umumnya dan lebih khusus mama-mama papua dimatikan dengan cara licik dan sitematis. Tempat tempat mama-mama mengelolah sayur kakngung dan kebun-kebun singgong dan juga sayur mayur dibangun mol-mol besar dan tokoh-tokoh besar milik pengusaha orang non papua, lalu mereka jual sayur-sayur dalam mol besar sehingga orang lebih tertarik beli di mol besar dan tokoh-toko orang pendatang sehingga, mama julan sayur di pinggir jalan tidak pernah laku.
Kemudian cara lain yang dipakai oleh masyarakat pendatang untuk mematikan perekonomian pendagang asli papua adalah, mereka menyediakan sayur mayor kemudia mereka bawa dengan motor dari rumah ke rumah sehingga konsumen tidak pernah datang belanya sayur di pasar mama-mama pendagang asli papua sediakan dipasar dan di pinggir jalan.
Mama-mama pendagang asli Papua tidak memiliki tempat yang layak untuk berjualan, mereka berjualan di tempat yang tidak layak seperti di pinggir-pigir jalan, di pasar pun mereka jualan di atas tanah tempat yang pecek beralaskan karton dan karung. Sedangkan pasar-pasar yang pemerintah bangun dikuasi oleh masyarakat pendatang.
Pengusaha-pengusaha juga semuanya orang pendatang, semua proyek dari pemeritah dikelola oleh masyarakat non papua, baik jasa kontruksi pendaan barang dan jasa sampai dengan kontraktor, seakan –akan orang Papua tidak mampu mengelola proyek-proyek.
Selain itu sopir-sopir anggutan kota dan panggalan oyek semua milik orang pendatang, semua sector ekonomi milik orang non papua.
2. Penjajahan secara politik
Penjajahan secra politik dilakukan kolonial NKRI di Papua Barat adalah dimana wilayah Papua Barat dianeksasi sejak 1963 sampai dengan saat ini, melalui rekayasa pepera 1969 orang papua dipaksakan memilih Indonesia. Pelaksaan pepera yang cacat hukum dan moral karena tidak sesuai dengan perjanjian New York Agreement 15 agustus 1962. Perjanjian New York hanya rekayasa dan awal pelanggaran terhadap hak –hak dan martabat orang Papua karena dalam perjanjian tersebut tidak orang papua dilibatkan sebagai subyek dalam perjanjian tersebut karena pemilik wilayah Papua Barat adalah orang Papua sorong sampai merauke.
Kemudian penjajahan melalui paket politik secara sitematis adalah pada tahun 2001 orang papua minta merdeka pemerintah Indonesia memberikan tawaran politik yaitu otonomi khusus. Otonomi khusus merupakan sebuah sitem penjajahan baru, terus dipaksakan walapun orang papua menolak.
Kemudian kebijakan –kebijakan lain yang diterapkan di Papua seperti PP NO 77 UP4B dan kini otonomi plus saat ini derafnya sedang dikodok di Jakarta merupan sebuah penjajahan baru setelah UP4B, dan semua paket politik ini merupakan politik kolonial untuk menjajah orang papua barat.
3. Penjajahan dibidang pendidikan
Penjajahan dalam bidang pendidikan juga diterapkan secara sistematis dimana contohnya Kurikulum pendidikan yang disusun seharusnya sesuaikan dengan kondisi di papua namun semua krikulum disusun berdasarkan ideologi pancasila dan cara berfikir mereka, mereka memaksakan orang papua memahami ideologi dan cara hidup mereka.
Contoh : Kurikulum di SD pernah kita belajar tetang cara hidup orang jawa Indonesia pergi ke Sawa, ini Danau toba, pada hal di Papua tidak ada sawa, kemudian seharusnya anak-anak papua ajarkan tentang danau sentani atau danau paniai, namun yang terjadi adalah orang indonesia memaksakan anak-akan papua mengerti barang yang tidak pernah mereka lihat di papua. Hal ini menadakan sistem penjajahan dalam pendidikan diterafkan sejak dini.
Selain sejak dini anak-anak Papua di wajibkan berbahasa Indonesia dan dilarang berbahasa daerah pada hal di pulau jawa ada kurikulum mulok atau muatan lokal tetang bahsa daerah dan kesenian namun kurikulum milok tidak sisusun dalam krikulum. Hal ini dilakuklan untuk menghancurkan nilai-nilai indendintas bangsa Papua, supaya orang papua bisa berfikir seperti orang melayu Indonesia dan cara hidup mereka dipaksakan di papua Barat. Selain fasilitas pendidikan tidak memanday, dimana SD dikampung-kampung mengadakan proses belajar mengajar di tempat yang tidak layak. Kemudian teori terlalu banyak namun perakteknya tidak berjalan sehingga anak-anak didik yang dilahirkan tidak berkualitas.
4. Penjajahan di Bidang Kesehatan
Otonomi khusus belum dapat memenuhi hak hak penduduk asli papua untuk mendapatkan kesehatan. Kesehatan penduduk asli papua semakin bertambah buruk karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak, obat-obat dan dokter. Menurut data kesehatan pada tahun 2003, 68 % terinfeksi virus HIV AIDS di tanah papua.
Setelah Indonesia menguasai wilayah papua barat dari sorong sampai merauke, dan menyebar luaskan segala macam penyakit terhadap manusia papua. Rakyat papua barat awalnya mereka tidak mengenal HIV AIDS, Flu Babi, Flu Ayam dan segala macam penyakit, tetapi sekarang segala macam penyakit menguasai seluru tanah papua.
Akhir kata: Bangkitlah Generasi Anak Bangsa Papua, Bangkitlah Kekuatan Sipil Rakyat Papua, Bangkitlah Membangun Kekuatan Militer Papua Untuk Melawan Penjajah dan Lahirlah Semangat Juang Pembebasan Bangsa Papua Barat Untuk Mengakhiri Perjuangan dan Katakanlah “Salam Revolusi, Kita Harus Mengakhiri”.
Dengan demikian, penulis berpesan bahwa harap mempelajarinya, jika ada kesalahan dalam penulisan penulis mohon maaf. Selanjutnya saran dan kritikan untuk berjuang penentuan nasib sendiri bangsa Papua Barat, boleh konfirmasi melalui alamat penulis yang dicantumkan dibawah ini.
Written by: Steven Peyon
West Papua Human Rights Activist Independence