Belum Diketahui Motif Pembunuhan Dua Anggota Brimob di Kawasan Freeport
Aktivitas di PT Freeport Indonesia [msn] |
[JAYAPURA] Hingga Jumat (2/1) siang, belum diketahui secara pasti apa motif pembunuhan dua anggota Brimob di kawasan tambang PT Freeport Idonesia di Timika, Kamis (1/1) malam sekitar pukul 20.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin saat dikonfirmasi SP, Jumat (2/1) pagi hanya menuturkan kronologi penembakan itu.
Disebutkan, dua orang aparat kepolisian bersama seorang security PT Freeport, melakukan patroli ke arah Utikini, di kawasan tambang PT Freeport, Timika, Papua, mengunakan Mobil LWB Amoret Merk Toyota warna putih No Lambung 014900. Hingga pukul 21.00 WIT, tak ada kontak komunikasi dari patroli pertama tersebut. Karena itu, mobil patroli kedua, yang di pimpin Ipda Risky melakukan patroli menuju ke tempat yang sama, yaitu Utikini.
Namun, sesampainya di jembatan, terlihat mobil dalam keadaan berhenti. Tim patroli kedua langsung turun memeriksa dan menemukan ketiga korban tergeletak di sekitar mobil dalam keadaan luka bacok dan tertembak. Ketiga korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Tembagapura.
Dikatakan, mereka yang menjadi korban adalah Bribda Riyan Hariansah mengalami luka tangan atau lengan kanan putus, luka bacok bagian kepala belakang, luka tembak pada leher kiri, dan luka tembak pada kepala belakang dan meninggal dunia. Lalu Bribda M Adpriadi luka bacok pada leher, luka bacok pada kepala belakang dan luka bacok pada tangan kanan juga meninggal dunia. Sementara, Suko Miartono Security PT Freeport Indonesia mengalami luka tusuk pada dada.
"Dari hasil olah TKP yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Akp Sarraju telah di temukan 13 selonsong peluru 9 mm dan 4 butir amuniai 5,56 mm," ujar Kabid Humas.
Dan dari hasil penyisiran, ditemukan 3 warga yang dalam dipengaruhi minuman keras. Dua orang langsung meloncat ke kali, dan satu orang berhasil ditangkap selanjutkan diamankan.
Jenazah Bripda M Andriadi dan Bripda Rian Ariansyah diberangkatkan hari ini ke Palembang dengan menggunakan pesawat Airfast, pada pukul 11.00 WIT.
Sebelumnya , Rabu 31 Desember 2014 sekitar pulul 10.30 WIT, seorang anggota Polres Paniai bernama Briptu Arif Sumahendra ditembak oleh orang tak dikenal di Kampung Dagokebo Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Pania saat hendak berangkat menuju ke kantornya. Akibat penembakan itu, Briptu Arif mengalami luka tembak di punggung pinggang sebelah kanan hingga pelurunya bersarang di perut.
Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu dalam press realease Kapolda Papua Irjen Pol Drs Yotje Mende SH MHum, di Ruang Rupaatama, Polda Papua tanggal 31 Desember 2014. Selama 2014, kelompok kriminal bersentjata melakukan 45 kekerasan, 12 korban tewas. Kapolda Polda Papua memprediksi bahwa aksi kekerasan bersenjata masih akan meningkat pada tahun 2015 ini. [154/N-6]
Sumber : http://sp.beritasatu.com