Tiga Permintaan Papua Ini Berhasil Dipenuhi Freeport

Total sebanyak 17 poin yang harus dilaksanakan oleh Freeport di Papua.

Pemerintah Daerah Papua mengungkapkan bahwa ada 17 poin yang harus dilaksanakan PT Freeport Indonesia untuk kepentingan Papua. Tetapi, baru beberapa poin yang dilaksanakan oleh perusahaan tambang multinasional itu.

demo-tuntut-freeport-ditutup


Menurut Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam konferensi pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Jumat 6 Februari 2015, dari belasan permintaan tersebut, salah satu yang sudah dilakukan Freeport adalah pembukaan rekening di Bank Pembangunan Daerah Papua.

"Membuka rekening Freeport Indonesia dan karyawannya di Papua. Rekeningnya sudah dibuka," tuturnya.

Lukas pun menyampaikan, ingin Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi bank devisa. Sebenarnya, pemerintah Papua juga menginginkan perusahaan mutinasional lainnya, seperti BP Tangguh untuk membuka rekening bank di sana.

"Dalam waktu dekat, Bank Pembangunan Daerah Papua menjadi bank devisa dan kegiatan ekspor dan impor bisa dilakukan di Papua, tidak harus di Jakarta dan Surabaya," ungkapnya.

Hal yang kedua adalah penyerahan Bandara Mozes Kilangin yang ada di Timika. Freeport menyerahkan pengelolaan bandara tersebut kepada pemerintah daerah Papua yang selama ini dikelola oleh Freeport.
Dengan penyerahan bandara tersebut, Lukas optimistis bisa menekan tingginya harga barang di daerah itu. "Kalau bandara sudah diserahkan, kami membangun fasilitas darat. Kalau sudah dibangun, pergerakan pesawat tidak hanya dari Jayapura ke pegunungan, tetapi juga dari Mimika. Jadi, tingginya harga barang di pegunungan bisa diturunkan," tegasnya.

Hal yang ketiga, lanjut Lukas, pemerintah daerah Papua meminta, agar Freeport merekrut masyarakat Papua sebagai karyawan Freeport. Menurut data Freeport, ada 31.694 karyawan yang bekerja di sana, terdiri atas 22.853 karyawan non Papua, 8.045 karyawan asli Papua dan 796 karyawan asing.
"Kami sudah mendapat kesempatan. Banyak anak kami yang direkrut," tambahnya. (asp)

Oleh : Rimba Laut, Arie Dwi Budiawati
Sumber : Vivanews

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »