Jayapura, Jubi – Front Pembebasan Nasional Papua Barat (FPNPB)  yang baru terbentuk di Vanuatu akan mengirimkan aplikasi mereka untuk  keanggotaan penuh pada Melanesia Spearhead Group (MSG).
Kelompok ini dibentuk pada bulan Desember untuk merespon permintaan  MSG agar Bangsa Papua Barat bersatu untuk mewakili berbagai faksi dalam  gerakan pro-kemerdekaan.
Juru bicara Benny Wenda mengatakan kepada wartawan Radio New Zealand  (Sabtu, 31/1/2015) bahwa FPNPB akan mengajukan permohonan mereka pada  tanggal 5 Februari 2015.
“ Kami membawa aplikasi ini bersama-sama dalam satu semangat untuk  menyerahkannya kepada Sekretariat, yang merupakan tujuan dari semua  orang Papua Barat,” kata Benny Wenda.
Menurut Benny Wenda, terbentuknya FPNPB ini adalah pertama kalinya  dalam sejarah bangsa Papua Barat. Karena sudah banyak kesepakatan yang  ditandatangani oleh rakyat Papua Barat tapi selalu gagal. Namun saat  ini, FPNPB adalah generasi baru yang datang dengan satu suara untuk  membebaskan rakyat Papua Barat dari Indonesia.
Benny Wenda, yang pernah dimasukkan oleh pemerintah Indonesia dalam  daftar merah Interpol ini mengatakan reaksi Indonesia atas pembentukan  FPNPB tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dilakukan selama 50 tahun  belakangan ini.
“Kami tidak peduli. Apapun yang mereka (Indonesia) lakukan mereka telah  melakukannya selama 50 tahun terakhir. Yang paling penting kita menjadi  satu suara. Itu membuat kita benar-benar percaya diri. Meskipun mereka  membunuh kami atau memenjarakan kami,” kata Wenda.
Pembentukan FPNPB ini diakui oleh Benny Wenda, untuk memenuhi instruksi para pemimpin MSG di Kaledonia Baru.
“ Saya berpikir bahwa kita telah belajar banyak dari pengalaman.  Sekarang kita adalah satu. Inilah yang diminta para pemimpin Melanesia  kepada kami,” kata Benny Wenda. (Victor Mambor)
sumber : Tabloidjubi
sumber : Tabloidjubi
 
