Teror Kembali Terjadi di Area Freeport

Ils
TIMIKA -  Aksi teror kembali terjadi di area kerja PT. Freeport Indonesia. Kali ini menimpa satu unit kendaraan LWB nomor lambung 01-1946 milik PTFI. Akibatnya, mobil tersebut mengalami rusak pada kaca jendela tengah di area Jalan PT Freport Indonesia, Selasa (13/1) sekitar pukul. 18.50 WIT, di Jalan Tambang Mile 29.
Informasi yang dihimpun Radar Timika menyebutkan bahwa aksi dugaan penembakan tersebut diduga dilakukan oleh OTK terhadap 1 unit mobil Security PTFI dan dua bis karyawan, yang saat itu melintas di antara mile 29 dan 30. Akibatnya mobil tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca tengah jendela. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Data lain menyebutkan bahwa mobil security PTFI jenis Toyota LWB Nomor Lambung 01-2946 tersebut dikendarai oleh Yustinus Soreang, anggota Security AOR 2 Wilayah Cargodock, ditumpangi  Pjs Kasat Pol Air Ipda Syawal dari terminal Gorong-gorong mile 26, hendak menuju ke Polres Mimika di Mile 32.
Setibanya di tempat kejadian, tepatnya  di Mile 29, tiba-tiba terdengar hantaman benda keras sebanyak 1 kali dari arah kiri jalan. Selanjutnya mobil langsung tancap gas menuju Polres Mimika.

Informasi lain yang dihimpun Radar Timika hingga malam pukul 22.00 WIT, polisi mengadakan sweeping di area ujung bandara, dan melakukan pengejaran di seputaran lokasi pelemparan. Sempat terdengar dua kali tembakan di sekitar mile 29.0
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun bukan penembakan melainkan pelemparan batu yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) “Bukan penembakan, tapi pelemparan batu di mil 29. Diduga dilempar batu. TKP sekitar mile 29 dan 30 sekira jam 18.45WIT,” kata Kabid Humas.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Wakapolres Mimika Kompol Wirasto Adi Nugroho juga mengatakan kasus tersebut bukan penembakan. Sete­lah dilakukan olah TKP pada  mobil LWB dan 2 bus PTFI dan mobil LWB pada kaca tengah mobil tersebut, terdapat batu seukuran jempol dan di ujungnya melekat pecahan kaca yang identik dengan kaca mobil LWB tersebut. Jadi diduga ketapel pakai batu sedangkan untuk bus kacanya pecah besar sebelah kiri dan didalam bus didapati batu besar.
Untuk barang bukti mobil tambah Kabid Humas, sementara diamankan di Polres bersama pengendaranya sedang menjalani pemeriksaan di Reskrim Polres Mimika.

Polda Papua Tetapkan  Dua Tersangka 
Setelah beberapa waktu menyandang status saksi, Kepolisian Derah Papua resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan dan perampasan senjata, milik anggota Detasemen Gegana Polda Sumatra Selatan yang saat ini bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Amole di areal PT Freeport Indonesia.
Kapolda Papua Irjen Pol. Yotje Mende kepada wartawan di Rimba papua Hotel, Senin (12/1) kemarin menuturkan,  berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan dan barang bukti milik kedua tersangka tersebut, maka disimpulkan dua warga yang diamankan anggota dengan barang bukti yakni MW dan JW, sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan perampasan senjata tersebut.  “Dua yang diamankan bersama barang bukti satu sangkur itu punya darah. Mungkin ikut menusuk korban, keduanya berinisial MW dan JW sudah disetapkan tersangka,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, kedua tersangka tersebut juga ikut  melakukan penyerangan terhadap anggota baik di Tempat kejadian maupun pada saat penyisiran,  keduanya setelah diamankan langsung di rawat dan saat ini kondisi keduanya sduah membaik dan masih di tindak lanjuti kasus tersebut. Terang Kapolda.
Untuk diketahui tersangaka MW saat itu diamankan anggota gabungan Brimob detasemen A dan B Polda papua pada saat penyisiran pertama di kampung utikini dimana saat itu tersangka bersama kedua rekanya saat duduk mengkonsumsi minuman keras,  langsung di datangi anggota gabungan, kedua temannya itu kemudian lompat dan melarikan diri sedangkan MW langsung di tahan dan diamankan sebelum di bawah ke Rumah Sakit Keramat Jati, Jakarta untuk menjalani perawatan lebih lanjut. 

Sedangkan JW diketahui terluka akibat terkena tembak pada saat penyisiran pada hari ke dua dimana sempat terjadi kontak tembak dengan anggota brimob pada saat melakukan penyisiran disekitar lokasi kejadian, korban baru dievakuasi pada keesokan harinya, setelah pimpinan mereka meminta kepada warga untuk membawa korban sehingga warga me­minta bantuan kepada petugas kemudian membawa korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura. (rex/mix)

Sumber : RadarTimika

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »