Cerita Saya Untuk Kedua Kawan Yang terhormat Dihari Ulang Tahun Kolonial!

Oleh:  Zuzan Crystalia Griapon

Siapa saja yang mengenal dua orang yang menandatangi pernyataan ini, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNcen dan Ketua Panitia Orientasi Mahasiswa Baru UNCEN, tolong sampaikan salam Hormat Tertinggi
Sebagai salah satu kawan yang sudah bosan dengan penindasan rakyat papua hari ini, penderitaan yang tidak pernah diimpikan, penderitaan yang tidak pernah dibayangkan , bahkan masih ada pertanyaan kapan penderitaan ini berakhir ?, tapi kawan-kawan memilih membuat sesuatu yang menyalakan Api perlawanan itu!

[Jayapura, Pertengahan Agustus 2018]
Kali ini benar-benar berbeda, Perbedaan itu muncul di kalangan mahasiswa Uncen. dalam hegemoni kolonialistik Indonesia kepada wilayah dan rakyat papua yang mendalam, serta dalam keadaan desakan Imprialisme yang terus berkembang di Papua, namun kawan-kawan tidak kehabisan akal untuk memberitahuakan kepada seluruh umat manusia bahwa, Apa kebutuhan mendasar rakyat papua saat ini. Kalian dan kawan-kawan kolektif lainnya memberikan banyak sekali inspirasi tentang bagaimana memanfaatkan ruang untuk mendidik untuk menjadi lebih baik.
.
sekali lagi hormat kawan-kawan, kolonialisme menawarkan sistem pendidikan yang instan, pendidikan yang membangun pemahaman untuk menjadi budak-budak dalam tatanan kapitalisme atau menjadi jalan masuk kapitalis-kapitalis itu sendiri. Namun, kawan-kawan berani berdiri di depan hegemoni itu untuk menantangnya, bahkan menantang dengan Suara yang lantang!, menantang dengan semua yang dimiliki, bahkan resikonya besar bagi diri sendiri. Pendidikan ini juga telah dinodai dengan kepentingan kolonial untuk mengarahkan pendidikan yang instan!
- Kawan-kawan juga berhasil mengingatkan bahwa lahirnya Universitas Cendrawasih merupakan bagian dari pintu masuk kolonialisme di Papua, bayangkan saja 10 November 1962 universitas ini berdiri, jauh sebelum PEPERA 1969, UU Provinsi Irian 1969, sebelum Aneksasi (1 Mei 1963), dilakukan. Sehingga jelas saja kawan-kawan terus ditekan dan kekang untuk menjadi manusia yang merdeka dan berekpresi sesuai apa yang dipikirkan!
.
Pemerintahan Indonesia saat itu baru saja merdeka (17 Agustus 1945) dari kolonialisme Belanda, sehingga Indonesia juga mencoba untuk melakukan 'cara lama' untuk memperkuat proses penjajahan itu sendiri, yakni melalui cara lama itu adalah dengan 'katanya' mendidik orang papua dan memberikan ruang untuk manusia papua dapat kuliah, namun apa yang terjadi hingga saat ini ?
justru keadaannya manusia papua semakin termarjinalkan, . Justru keadaan pendidikan orang papua semakin jauh dari hakekat pendidikan itu sendiri.
.
Saya bertemu dengan paulo Fiero dalam diskusi bersama ' Pendidikan Kaum Tertindas' namun saya tidak menemukan metode pendidikan itu di Instansi label Indonesia di papua, namun pendidikan yang ditawarkan adalah menjadikan seseorang untuk menerima segala sesuatu namun tidak melakukan dialog dua arah dan bersifat dan bertindak objektive dalam segala hal.saya yakin pasti kawan-kawan juga tidak mau mahasiswa baru mengalami hal tersebut. Pasti kawan-kawan ingin memutuskan rantai pendidikan yang TIDAK MEMBEBASKAN , yang mana telah dibangun negara ini sejak sekolah Dasar Hingga sekolah Menegah Atas (SMA) , itu tugas yang mulia kawan.
Saya sangat salut untuk keberanian kawan-kawan, untuk tindakan-tindakan nyata tersebut. Bahkan kawan-kawan mengembalikan tugas mulia Perguruan tinggi untuk dapat objektive dan melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar. untuk dapat menjadi pilar pendidikan bagi kaum tertindas, bukan menambah beban bagi rakyat papua.

Ingat kawan!, saya TIDAK PERCAYA surat ini, saya bahkan tidak memperdulikan surat ini. menurut saya kawan-kawan sudah melakukan hal besar untuk membuat negara telah BERAK CELANA! membuat banyak borjuis-borjuis tidak bisa tidur semalaman, membuat militer-militer Indonesia tidak makan dan minum dengan tenang, bahkan elit-elit negara mengalami KENCING CELANA sampe-sampe baunya tercium di media -media. Lalu dengan waktu sisa mereka melakukan Konsulidasi dan memaksa kawan untuk melakukan hal ini. Saya tetap tidak percaya dengan surat ini, sebab saya tau Negara ini memang sukanya MEMAKSA ' toh Papua juga dipaksakan menjadi bagiannya 1 Mei 1963, jadi tidak heran jika kawan-kawan harus menandatangani ini.
Kawan....
tetaplah menjadi bagian dari rakyat yang rindu akan pembebasan nasional, Untuk hidup adil dan berdampingan satu sama lain, hidup bebas tanpa ada intimidasi, diksriminasi, seksisme, kriminalisasi dan represif.
Kawan... jangan malu atau menangis!
.
Biarlah ini menjadi bagian dari proses pembelajaran yang baik, menjadi bagian dari Dialetika perjuangan 'PAPUA MERDEKA' Karena segala sesuatu akan terus berubah kawan...
Segala sesuatu akan berubah, dan akan terus berkontradiski untuk membentuk sesuatu yang baru, namun Semua yang sudah terjadi menjadi sejarah yang tidak dengan mudah dilupakan dan material untuk membentuk dialektika yang baru.

terimakasih kawan sudah mengajarkan saya tentang sebuah keberanian di tengah kentalnya Hegemoni kolonialistik !

Hormat!
Kawan,

Tanah kolonial, 17 Agustus 2018
--------------------



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 Comments:

Comments
21 April 2019 pukul 09.45 delete

MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
BBM : 2C2EC3A3
WA: +855966531715
SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

Reply
avatar