Presiden AS Donald J. Trump saat angkat sumpah menjadi presiden (Foto: Ist) |
WASHINGTON, – Presiden Donald Trump memutuskan Amerika Serikat (AS) keluar dari kesepakatan perdagangan trans-Pasifik, Senin (23/01), sesuai janjinya saat kampanye pemilu presiden dan keputusan tersebut menjadi pukulan besar terhadap para sekutu Washington di Asia.
Trump mengatakan dia telah menghentikan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), kesepakatan perdagangan bebas yang beranggotakan AS, Australia, Kanada, Jepang, Vietnam dan tujuh negara lain dalam menghadapi dominasi perekonomian Tiongkok.
Secara keseluruhan, negara-negara anggota TPP menyumbang 40 persen perekonomian global.
Setelah menandatangani dekret tersebut, Trump mengatakan Washington akan kembali melakukan perdagangan secara bilateral agar lebih menguntungkan AS.
“Kami akan melakukan perdagangan, tetapi secara bilateral,” ujarnya.
“Dan jika mereka melakukan pelanggaran, kami akan melayangkan surat penangguhan, yang berlaku selama 30 hari dan mereka harus meluruskan masalah tersebut atau kami akan angkat kaki.”
Trump terpilih sebagai presiden setelah berjanji menganulir sejumlah kesepakatan perdagangan bebas dan mengembalikan lapangan pekerjaan ke AS.
Trump juga berjanji merundingkan ulang Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Meksiko dan Kanada.
Kalangan ekonom memperingatkan bahwa lapangan pekerjaan tersebut tidak akan mungkin dikembalikan karena pemicu utama hilangnya lapangan pekerjaan di AS adalah sistem otomatisasi bukan perdagangan luar negeri.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Sumber: SATUHARAPAN.COM