RAKYAT PAPUA NYATAKAN SIKAP KEPADA REZIM JOKOWI - JK SEGERA TUTUP PT FREEPORT

OS JAKARTA – Aksi demo di depan gedung DPR RI oleh para mahasiswa/i Papua, aliansi hukum serta masyarakat Papua sedikitnya 1000 orang mewakili seluruh rakyat Papua mensuarakan mendesak kepada rezim Jokowi – JK untuk segera tutup PT Freeport dan seluruh perusahaan asing yang merupakan dalang kejahatan kemanusiaan ditanah Papua.

Sejarah Papua dimanipulasi oleh kepentingan kepentingan ekonomi politik Imperialisme Amerika Serikat yang mendorong Indonesia untuk melakukan aneksasi atas Papua Barat melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).
Sebelum proses pepera dilakukan, tepat 7 April1969, PT Freeport yang merupakan perusahaan pertambangan milik Negara Imperialis Amerika Serikat telah menandatangani kontrak dengan pemerintah Indonesia, maka klaim atas wilayah Papua sudah dilakukan oleh Indonesia dua tahun sebelum Pepera dibentuk.
Ironisnya, dari 809.337 rakyat Papua yang memiliki hak dalam proses penentuan hanya diwakili oleh 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina dan hanya 175 orang yang diberikan pendapat melalui pepera.
Hal itu memicu pelaksanaan pepera yang tidak demokratis , penuh terror, intimidasi, manipulasi dan banyak terjadi pelanggaran HAM berat bagi rakyat Papua.
Ditengah situasi terror, intimidasi, penahanan, penembakan bahkan terjadi pembunuhan terhadap rakyat Papua masih terus berlangsung hingga kini. Sangat disayangkan pemerintah kolonial Indonesia dan Imperialisme Amerika Serikat masih terus melakukan pembahasan perpanjangan kontrak PT Freeport tanpa persetujuan dari rakyat Papua.
Maka, sebagai penolakan tegas, kami rakyat Papua menyatakan sikap mendesak kepada rezim Jokowi – JK untuk segera tutup PT Freeport beserta seluruh perusahaan asing milik Negara Negara Imperialis, sepertiBP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain lain dari seluruh tanah Papua.(os/z)

Sumber, jubir aksi demo (weko). - Onestep-news

 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »