Tampilkan postingan dengan label Fakfak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakfak. Tampilkan semua postingan

Papua Bukan Tanah Kosong - Foto Aksi Di Fakfak

Fakfak - Bertepatan dengan peringatan Hari Pribumi Sedunia yang jatuh pada 09 Agustus 2018 di Fakfak digelar aksi turun jalan yang dikoordinir oleh Solidaritas Mbaham Matta Fakfak. Aksi ini sendiri berjalan dengan lancar sampai selesai dengan spanduk thema utama yaknik "PAPUA BUKAN TANAH KOSONG" dan berbagai poster aksi serta mobil komando.

Berikut foto-foto aksinya:










Doc foto by Alvian W

Aksi Damai Yang Tak di hargai.

Aksi di Manokwari
23 Oktober 2012, dibeberapa wilayah di Papua diwarnai aksi, diantaranya Port Numbay (Jayapura), Manokwari dan Fakfak.
 
Manokwari
Terlihat Mahasiswa Universitas Negeri Papua yg trgabung dalam Komite Nasional Papua Barat hari ini, Melakukan aksi demonstrasi mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar segera memberikan Referendum bagi Papua. 
Info siang ini, Mahasiswa UNIPA sedang melakukan orasi di jalan mereka minta Polisi segera mengeluarkan teman yang di bawa ke polres manokwari dan pihak keamanan segera mengusut kasus penembakan seorang Mahasiswa yang terjadi hari ini di Manokwari Papua.
 
 
 
Fakfak
 
Di Fakfak Tepat jam 09.30 WIT, aparat dari Polres Fakfak dan Kodim 1706 Fakfak membubarkan secara paksa Massa Pendukung Papua Merdeka dan
Para Tentara Militan KNPB di suruh menanggalkn Pakaian Loreng yg digunakan....

Port Numbay (Jayapura)
 Dari informasi yang didapat via hp, 5 orang anggota Komite Nasional Papua Barat yang ditangkap oleh aparat. (akan diupdate info selanjutnya)


Aksi yang dilakukan pada hari ini sebagai bentuk dukungan pertemuan Tuan Beni Wenda, Tuan Andew Smith,Karolin Lukas, Melinda Jangki dan teman-teman Pengacara Internasional PADA tanggal 23 Oktober 2012 yang akan membahas PENCABUTAN PEPERA dan Gugat Perjanjian New York Agreement dan Roma Agreement di Inggris.

Aksi-aksi damai yang tak dihargai, ternyata ketakutan terbesar yang dirasakan oleh negara indonesia sehingga ruang demokrasi dalam penyampaian aspirasi selalu dibungkam,. Apakah sama rakyat yang berkumpul menyampaikan aspirasi dengan mereka yang bersembunyi melakukan teror dan melakukan tindakan peledakan dan pengeboman di wilayah lain di indonesia ? 
Bangsa Papua dengan berani menyatakan sikap, sebagai bangsa yang merdeka. silahkan indonesia memilih, "Mengakui Kemerdekaan Bangsa Papua atau Memberikan Ruang Referendum" Lebih cepat lebih baik.

Dari berbagai sumber.















FOTO AKSI DI NEGARA BAGIAN BOMBERAY WILAYAH FAKFAK

Foto-Foto aksi dari Negara Bagian BOMBERAY- FAKFAK; REPUBLIK FEDERAL PAPUA BARAT











PERNYATAAN SUARA RAKYAT NEGARA BAGIAN BOMBERAY - FAKFAK

PERNYATAAN SIKAP 
Konflik politik Papua yang berkepanjangan dari waktu – kewaktu terus memakan korban yang tidak terhitung, baik korban waktu, tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa manusia. Di tengah situasi demikian ini, juga telah menyedot perhatian berbagai pihak, di berbagai level, baik di level lokal, nasional, regional hingga internasional guna mencari solusi konflik di Tanah Papua. Upaya penyelesaian konflik tersebut antara lain dengan diluncurkannya Otonomi Khusus Papua di Tahun 2001 dan Unit Percepatan Pembangunan Propinsi Papua dan Papua Barat ( UP4B ). Namun dalam praktekniknya, berbagai konsep tersebut yang diharapkan dapat menjadi jawaban atas konflik yang terjadi tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Konflik terus saja terjadi antara Rakyat Bangsa Papua pewaris Tanah Pusaka – warisan leluhur Bangsa Papua dengan Pemerintah RI. Hal ini menunjukan bahwa, segala sesuatu yang telah diberlakukan atas nama solusi bagi penyelesaian konflik yang terjadi, ternyata belumlah menyentuh akar persoalan penyebab konflik Rakyat Bangasa Papua secara substansial.
Haruslah disadari dan diakui, bahwa perbedaan paradigma dalam memandang akar persoalan konflik antara Rakyat Bangsa Papua dan Pemerintah Republik Indonesia adalah penyebab mendasar dalam ketidak selarasan upaya penyelesaian konflik Papua. Dikatakan demikian oleh sebab pemerintah Repoblik Indonesia memandang akar persoalan Papua adalah persoalan kesenjangan sosial, ekonomi dan hukum. Sedang dilain sisi, akar konflik bagi rakyat Bangsa Papua adalah terletak pada penyelewengan terhadap Hak Hukum dan Status Politik Bangsa Papua Barat oleh pemerintah Republik Indonesia yang telah merendahkan harkat dan martabat Rakyat Bangsa Papua. Dalam kerangka latar belakang perbedaan paradigma di atas, maka konflik akan terus terjadi dan sudah barang tentu yang dikorbankan adalah rakyat sipil Bangsa Papua.
Menyikapi dinamika konflik politik Papua yang semakin memanas, dimana agitasi dan propaganda politik yang dimainkan pemerintah RI justru semakin mencekam dan memberikan rasa tidak aman bagi rakyat sipil di Papua. Catatan terkini, diawal tahun hingga pertengahan tahun 2012 telah terjadi beberapa peristiwa yang menciderai rasa dan nilai Kemanusian di Papua. Desakan sepihak Pemerintah Indonesia mendorong pelaksanaan Percepatan Pembangunan Propinsi Papua dan Papua Barat yang diwarnai dengan kuatnya reaksi penolakan rakyat Papua. Peristiwa – peristiwa penembakan, yang di klaim oleh Kepolisian Repoblik Indonesia ( POLRI ) sebagai Orang Tidak Dikenal ( OTK ) dimana pelakunya hingga saat ini belum mampu diukapkan. Malah POLRI menyudutkan organisasi – organisasi perlawanan rakyat Papua sebagai pelaku dari berbagai peristiwa penembakan yang terjadi. Tebar teror terus terjadi hingga kini tanpa diketahui siapa pelaku sebenarnya.
Dalam menyikapi situasi yang terjadi, antara lain :
Ø  Perbedaan paradigma pemerintah Republik Indonesia dan Rakyat Bangsa Papua dalam upaya penyelesaian konflik berkepanjangan
Ø  Tebar teror rakyat sipil Papua yang terus meningkat
Maka Rakyat Bangsa Papua, Wilayah Bomberay Fakfak menyatakan sikap sebagai berikut :
1.   Menyerukan kepada Pemerintah Repoblik Indonesi dengan perangkat – perangkat negaranya, TNI / POLRI, Badan Intelegen Negara untuk STOP stigmanisasi gerakan perjuangan rakyat Papua sebagai Gerakan Pengacau Keamanan ( GPK ) dan Teroris.
2. Menyerukan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk STOP memanipulasi orang perorang dan organisasi – organisasi perjuangan rakyat Papua yang diajak berkompromi atas nama rakyat Papua, sebab hal – hal tersebut hanya akan memperkeruh serta memperpanjang catatan persoalan Papua.
3.   Menyerukan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk segera membebaskan seluruh Tahanan Politik Papua di seluruh penjara republik Indonesia, diantaranya :

Ø  Mr. Forcorus Yaboisembut, S.Pd, Mr.
Ø  Edison Waromi, S.H,
Ø  Mr. Buktar Tabuny,
Ø  Philip Karma.
Ø  dan seluruh tahanan lainnya

4.   Rakyat Bangsa Papua Wilayah Bomberay menegaskan bahwa, perwakilan rakyat  Bangsa Papua yang berkompoten sebagai perwakilan Rakyat Papua dalam menyuarakan aspirasi Rakyat Papua adalah mereka yang nama – namanya telah direkomendasikan melalui Konggres Rakyat Papua – III ( KRP – III ), di antaranya :
1.Dr. Beny Wenda,                  di Inggris
2.Dr. Ottow Mote,                    di Amerika
3.Drs. Ottow Ondowame,        di Vanuatu
4.Rex Rumakek                       di Australia
5.Leony Tanggahma                di Belanda

5.   Menyerukan kepada masyarakat Internasional dan Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) untuk mendorong suatu Dialog bermartabat sesuai nilai – nilai hukum dan demokrasi yang dipraktekan secara Internasional dalam rangka menengahi konflik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Rakyat Papua.
6.   Membrikan dukangan penuh kepada Anggota senator Australia
- Di Natali
7.   Membrikan dukungan penuh kepada Anggota Parlemen Belanda
- Staaij, C.G van der (SGP)
- Wim kortenoeven
- Voordewind, J.S (CU)
- Harry Van Bommel


 8.Membrikan dukungan penuh kepada anggota kongres Amerika
- Sheila. Jakson lee
- Eni Faleo mavaega
- Dan semua anggota kongres Amerika untuk menyelesaikan persoalan Papua

         
(.   9. Menyerukan kepada masyarakat Internasional dan Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) untuk membuka akses lembaga – lembaga Internasional ke Papua sebagai upaya mengadvokasi Rakyat Papua, antara lain : Akses Media Internasional, Badan Pengungsian Internasional dan Palang Merah Internasional.


Fakfak, 18 Juli 2012

(SURAT)

   SISWANTO TIGTIGWERIA                                                 IMBRON KUTANGGAS
    Penangung Jawab Aksi                                  Kordinator Aksi


APNER HEGEMUR
  Penangung Jawab Politik

AKSI DAMAI NEGARA BAGIAN BOMBERAY – WILAYAH FAKFAK

KRONOLOGIS AKSI DAMAI 
NEGARA BAGIAN BOMBERAY – WILAYAH FAKFAK
18 JULI 2012


Nama Organisasi Taktis         : Suara Rakyat
Bentuk Kegiatan                     : Aksi Damai
Waktu Kegiatan                      : 18 Juli 2012
Tempat Persiapan Aksi          : Sekretariat Negara Bagian Bomberay, Jl. Cenderawasih    Fakfak, Bomberay, Papua Barat.
Tempat Kumpul Masa            : Lapangan Plasa Tambaruni, Fakfak, Bomberay, Papua Barat
Tampat asksi                          : Kantor Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Fakfak
Thema Aksi                             : Bebaskan Tahanan Politik
Rute Aksi                                : arak – arakan masa aksi dari tempat persiapan aksi ketempat ke tempat kumpul di lapangan Plasa Tambaruni Fakfak, masa selanjutnya menuju tempat pelaksanaan aksi melalu rute sebagai berikut :
                                                   Arak – arakan masa dari tempat persiapan aksi ke tempat kumpul di lapangan Plasa Tambaruni Fakfak, melalui rute Jln. Cenderawasih – Jln. Pelopor – melewati jalan depan kediaman Kepala Kepolisian Repolik Indonesia Daerah   ( KAPOLRES ) Fakfak – Jln. Patimura. Dari titik kumpul masa di lapangan Plasa Tambaruni Fakfak, masa menuju tempat aksi di Kantor Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Fakfak, kembali melalui rute Jln. Patimura - melewati jalan depan kediaman Kepala Kepolisian Repolik Indonesia Daerah   ( KAPOLRES ) Fakfak.


Rangkaian Kegiatan Aksi  Damai ( Demo Damai ) adalah sebagai berikut :
Persiapan masa aksi dilakukan di secretariat pada Jam 09 : 00 Waktu Papua Barat, dan setelah melakukan persipan, masa mulai bergerak pada Jam 09 : 35 menuju titik kumpul masa di lapangan Plasa Tambaruni Fakfak. Setelah tiba dilapangan Plasa Tambaruni, orasi – orasi terus dilakukan untuk mengumpulkan masa yang terus berdatangan dari berbagai penjuru Wilayah Fakfak. Setelah masa memadati lapangan Plasa Tambaruni, maka pada 12 : 00 Waktu Papua Barat, masa melakukan arak – arakan menuju Titik aksi. Sepanjang jalan, orasi – orasi politik terus dilakukan dan masa dibawah komando coordinator lapangan terus menerikan yel – yel Papua Merdeka dan juga menyanyikan lagu – lagu perlawan, yang diantaranya lagu  “ Kami Bukan Indonesia, Kami Bangsa Papua “, dan juga “ kami Bukan Merah Putih, Kami Bintang Kejora.”
Setelah tibanya masa di depan Kantor Perwakilan Rakyat Daerah ( DPR ) Fakfak, sebagai tempat pelaksanaan aksi, maka kembali digelar aksi dengan dilakukannya orasi – orasi politik yang mengacu pada Thema Aksi, “ Pembebasan Tahanan Politik “.
Sebagai penghujung aksi damai tersebut, maka dilakukan pembacaan “ Pernyataan Sikap Politik “ dan penyerahan “ Pernyataan Sikap Politik “ tersebut oleh perwakilan masa aksi kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Fakfak yang diwakili oleh Wakil Ketua I DPRD Fakfak.
“ Pernyataan Sikap Politik “ Rakyat Bangsa Papua di Negara Bagian Bomberay – Wilayah Fakfak ditandatangani oleh Penanggung Jawab Aksi : Siswanto Tigtigweria, Koordinator Aksi : Imbron Kutanggas dan Penanggung Jawab Politik Negara Bagian Bomberay : Apnel Hegemur. 
Dan, akhirnya massapun dapat membubarkan diri pada Jam 12 : 25 Waktu Papua Barat.

SURAT (SUARA RAKYAT) NEGARA BAGIAN BOMBERAY



Bentuk, Maksud, Tujuan dan

Pendahuluan

Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ( 2011 – 2012 ), mengalami perkembangan 2011 – 2012 ), mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan pandangan dan perhatian masyarat Internasional. Di Katakan demikian oleh sebab, arah gerakan politik, ekonomi, HAM dan bidang lainnya yang berfokus diwilayah Asia – Timur Tengah Khususnya, kini melai beralih kewilayah Pasifik. Dengan begitu, gerakan Papua Merdeka saat ini mendapat angin segar untuk semakin kuat dalam mengkonsolidasikan potensi Internal Gerakan perjuangan Papua di lefel local, nasional Papua Barat, regional dan internasioal agar memiliki daya dorongan kuat guna meraih simpati dan dukungan masyarakat Internasioanl terhadap Hak Bangsa Bapua untuk merdeka dan Berdaulat.

Konsekwensi logis ( tantangan situasi ) dari kemajuan perjuangan seperti yang telah diuraikan di atas, maka saat ini, gerakan perjuangan Pembebasan Bangsa Papua mengalami tantangan perjuangan yang terus berekskalasi ( terus meningkat ), yang dilakukan oleh Negara penjajah Indonesia. Berbagai cara dilakukan ( rekayasa dan manipulasi ) untuk memperdaya rakyat papua terus - menerus berjuang untuk memperoleh hak dasar rakyat baik secara social, ekonomi, hukum, politik dan lainnya. Yang dimaksudkan atau yang diingginkan oleh Negara penjajah Indonesia adalah megalihkan isu Papua untuk tidak menjadi isu politik internasioanal, namun hanya menjadi isu social, ekonomi nasional Indonesia.

 Berbagai manipulasi dan rekayasa politik Negara Penjajah Indonesia yang secara jelas mengancam keselamatan rakyat dan perjuangan Pembebasan Nasional Bangsa Papua, jika tidak ditanggapi dengan serius oleh seluruh komponen perjuangan Rakyat Papua maka hal ini akan menjadi acaman yang lebih serius bagi rakyat dan perjuangan Pembebasan Nasional Bangsa Papua. Oleh sebab itu, sudah waktunya rakyat dan komponen perlawanan Bangsa Papua untuk sesegera mungkin mengkonsolidasikan, mengorganisir dan menggerakan perjuangan Nasional Papua Barat  secara bersama – sama.
Sebagai upaya merespon situasi politik dan perjuangan yang terjadi saat ini, maka Sekretariat Bangsa Papua Wilayah Fakfak mengkonsolidasikan Gerakan Rakyat Sipil Papua dalam suatu gerakan yang di namakan SUARA RAKYAT ( SURAT ).

Bentuk
Suara Rakyat ( SURAT ) adalah organisasi perlawanan rakyat sipil Bangsa Papua Barat yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah penjajah Indonesia dalam bentuk Aksi – aksi ( Demo ) Massa secara damai.

Maksud
Suara Rakyat ( SURAT ) bermaksud mengkonsolidasikan seluruh rakyat dan komponen perjuangan rakyat Bangsa Papua Barat dalam upaya memaksimalkan potensi Perjuangan Pembebasan Nasional Bangsa Papua Barat.

Tujuan
Suara Rakyat ( SURAT ) bertujuan mengarahkan potensi perlawanan rakyat sipil secara maksimal bagi Perjuangan Nasional  Bangsa Papua Barat. 


Aksi Di Fakfak, Desak Dialog Bermartabat (Perundingan)


Rabu 18 Juli 2012, Pukul 08.00 masyarakat Fakfak  melakukan aksi unjuk rasa, dengan lokasi titik kumpul aksi di Pasar Tambaruni. Setelah hampi setengah jam disi dengan orasi-orasi politik  kemudian dilanjutkan dengan longmarch menuju kantor DPRD Fakfak untuk menyampaikan aspirasinya.

Aksi dilakukan untuk mendesak pemerintah Indonesia untuk segera membebaskan Tahanan Politik dan Narapidana Politik (TAPOL/NAPOL) yang hinga saat ini masih mendekam didalam penjara-penjara republic Indonesia. Antara lain Presiden Republik FederalPapua, Forkorus Yoboisembut, Perdana menteri Waromi, ketua KNPB Buctar Tabuni dan lain-lainnya.
Massa juga membawa tuntutan lainnya yaitu Indonesia segera membuka ruang dialog bermartabat (Perundingan) yang melibat pihak ketiga. Dan massa juga membawa poster 7 perwakilan juru runding yang akan mewakili.
 Massa juga membawa berbagai poster dan spanduk serta teriakan yel-yel Papua merdeka. Banyak massa yang tidak sempat untuk hadir karena adaya terror dan intimidasi  yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Aksi ini juga diberikan waktu yang sangat terbatas. Aksi berjalan dengan aman dan tertib hingga massa kemudian membubarkan diri pada pukul  10.00 Waktu Papua.(PH