Hukum dan Tindakan Penjajah adalah Panggung Politik Kita


Foto Aksi long march, dari lapangan sepak bola Ekemanida menuju kantor DPRD Kabupaten Dogiyai, (16/01/2016) terkait sweeping yang dilakukan Tim Gabungan Giat Operasi Praja, yang memakan korban nyawa warga Dogiyai. Dok. Agus Dogomo

Dogiyai, 16/01/2017, Demo damai Ribuan massa Rakyat Papua didaerah Dogiyai mempertanyakan dan memprotes sweeping brutal dan premanisme Gabungan Militer Indonesia dibulan Januari 2017 yang dilancarkan oleh gabungan Aparat Militer Indonesia yang bertugas di Dogiyai.

Foto Aksi long march, dari lapangan sepak bola Ekemanida menuju kantor DPRD Kabupaten Dogiyai, (16/01/2016) terkait sweeping yang dilakukan Tim Gabungan Giat Operasi Praja, yang memakan korban nyawa warga Dogiyai.
Akibat dari tindakan premanisme Mliter Indonesia itu membuat masyarakat dogiyai jadi resah dan tidak nyaman serta sekitar belasan warga menjadi korban pukulan babak belur tidak hanya itu Militer juga selalu menyita alat kerja tani, bahkan sampai masyarakat yang rambut gimbal, memakai baju, gelang, kalung, tas/noken bermotif Papua disita dan dipukul, handphone yang menyimpan musik/lagu bahasa daerah pun, Militer melakukan tanpa alasan yang jelas bahkan masyarakat yang melawan dianggap OPM dan pengacau keamanan

Melihat dengan kenyataan itu rakyat yang terorganisir dan terpimpin dengan semangat militansi menyikapi dan memprotes secra progresif yang bermartabat menjunjung tinggi nilai2 kemansiaan yang bagian dari demokrasi rakyat

Militer Indonesia belum mampu dan memahami Hukum dan tupoksi mereka sebagai Institusi negara yang seharusnya mengayom dan melindung rakyat Hari ini secara sadar rakyat yang awam terhadap hukum memberikan tamparan keras melalui aksi massa yang sadar dan terpimpin mereka secara alamiah tahu apa itu Hukum dan Nilai2 Kemanusiaan dibandingkan Militer Indonesia yang premanisme

Dan sebenarnya Separatis, GPK, KKB dan Teroris itu Aparat Militer Indonesia yang bertugas di Papua yang tidak mengerti dan memahami Hukum Negaranya sendiri, Karena rakyat tahu Hukum melalui aksi massa rakyat memberikan pendidikan Hukum kepada Militer Indonesia

Kehadiran Militer Indonesia membuat orang papua ditermarjinal dari ruang publik dan menjadi korban diskriminasi rasis di Papua
Hukum Penjajah adalah Pangung Politik Kita.
Source : From Bernardo Boma

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »