TIMIKA--Mama Papua atas nama Matarina Dolain ibu rumah tangga disiksa oleh 5 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Batalyon kavaleri 754 Timika, dengan menggunakan Truk TNI dan dua Mobil Kaca gelap milik Tentara. pada hari sabtu (07/02/2015) Pukul 06.30 Waktu Timika.
Mama Papua Matarina Dolain, muka bengkak baju depan robek karena disiksa dipukul oleh Tentara tanpa alasan jelas/ dok. knpb-prd timika |
Ini kesaksiannya, pada pagi hari ini, sabtu 07/02/2015 pukul 06.00 waktu setempat mama Dolain keluar rumah dari kwamki lama tujuan dia ke Pasar Baru untuk membeli sayur buat anaknya lagi-lagi pas istrinya melahirkan.
Mama Dolain menggunakan ojek ke pasar baru untuk membeli sayur sampai Lapangan Jayanti mama beli nasi kuning untuk sarapan pagi, tiba-tiba satu Truk milik Tentara dan dua mobil milik TNI, tiba-tiba muncul parkir depan dia, lalu dalam truk keluar 5 orang Tentara dengan pakian lengkap dengan senjata.
Tanpa bicara kepada mama tanpa alasan 5 orang tentara itu suruh naik ke truk milik Polisi tersebut. dalam truk itu mereka mengikat kain dengan menutup muka dan mereka ikat tangan selama dalam truk itu.
Sekitar 4 jam dalam truk tentara tanya-tanya tentang Pejuang Papua merdeka Seperti Kelik Kwalik dan anak buanya sampai di kali Kopi baru tentara memukul saya dengan popor senjata di belakang sampai saat ini masih terasa sakit.
Sesampai Kali Kopi mama suru mengaku tanya tentang hal-hal politik papua merdeka mama mengaku dan mama sampaikan bahwa memang saya orang Papua saya Anggota pejuang Papua kenapa jadi. langsung tentara memukul di kepala dan mereka merobek baju dan mereka membuka pakian.
lalu Tentara tanya tentang kasus Penembakan Anggota Brimob di Tembagapura beberapa waktu lalu dan mama jawab di tembagapura saya tidak tahu.! mereka kasih telanjang saya. mereka masih tanya trus dan mereka ancam saja dengan bahasa "kamu tidak mengaku kita tembak dan bunuh kamu" kata tentara rambut panjang itu.
Saya hanya mama yang selalu berdoa buat bapa-bapa- dan anak-anak untuk perlindungan dari Tuhan dalam Proses Perjuangan Papua merdeka.
Saat itu juga Tentara mengeluarkan Tembakan satu kali dengan menggunakan pistol, saya pikir mereka tembak saya, tapi mereka menakuti saya dan saat itu juga mereka memukul saya di Pipi dengan keras sehingga mata saya kunang-kunang.
Pada Pukul 10: 30 Waktu kali kopi mereka suruh naik di mobil milik tentara didalam ada banyak Tentara, mereka masih tanya dan memperlihatkan foto pejuang Ideologi Papua Merdeka, mereka bilang foto-foto ini kenal atau tidak saya bilang saya tidak kenal.
Pukul 11:00 Waktu setempat mereka membawa saya ke kuala kencana mereka kasih turun lempar saya di bundaran kuala kencana. sampai saat ini saya masih badan saya terasa sakit atas pemukulan popor senjata yang dipukul tentara di bagian belakang.
Kesaksaian mama Dolain, saat Ibadah dukungan Ucapan terimakasih kepada Pemerintah PNG dalam Hal Perdana Menteri Peter Onell pada 05 Februari 2015 di Vanuatu. selengkapnya Baca : disini.