“Kami serius sikapi perang suku yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, di antaranya sudah membentuk team khusus untuk menyelesaikan persoalan ini, namun transportasi yang menjadi kendala utama, sehingga sampai saat ini team belum berangkat ke Kabupaten Intan Jaya,” jelas Bupati.
Lanjut Bupati Max, Kabag Kesra, Polsek Sugapa, tokoh adat serta tokoh masyarakat akan berangkat ke Intan Jaya untuk memperhatikan persoalan ini. “team di bawah pimpinan Kabag kesra dan Polsek Sugapa akan ke Intan Jaya dalam waktu dekat, untuk itu masyarakat di Intan Jaya di minta tetap bersabar,”uranya.
Bupati juga menambahkan bahwa team khusus ini terbentuk saat ada rapat antara penjabat Bupati, Tokoh adat, tokoh masyarakat serta tokoh Intelektual yang berlangsung di Kantor Perwakilan Kabupaten Intan Jaya, Rabu (17/08) lalu. “Kita membentuk team saat rapat bersama yang berlangsung beberapa hari lalu saat baru saja mendapat kabar bahwa di Kabupaten Intan Jaya terjadi perang lagi,” Jelas bupati Max.
Informasi yang berhasil di himpun media ini, perang antara suku yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya telah memasuki hari kelima, berlangsung tepatnya di distrik Agisiga dan Distrik Hitadipa. Kabar yang beredar, perang suku terjadi karena persoalan wanita, di lanjutkan dengan kesalahpahaman antar suku sendiri. Hingga berita ini di turunkan, situasi masih mencekam. (op)
Sumber: Koran Harian Papua Post Nabire